Posted by: nia | February 19, 2011

Tentang Air

Sekarang saya baru merasakan bagaimana jika yang namanya air ledeng itu macet, sementara tidak ada persediaan air sebelumnya. Padahal ada sumur buatan  yang begitu dalam, sayang sekali kering sampai ke dasar-dasarnya.

Sudah 3 hari ini air ledeng di kediaman saya ( sudut Banjarbaru :red ) tidak mengalir, sementara saya sama sekali tidak mendengar alasan pastinya kenapa hal itu bisa terjadi. Yang jelas memang setiap hari, apalagi saat hari kerja saya tidak berada di rumah.

Ternyata di Banjarmasin, tepatnya di sto2 juga ternyata air ledengnya macet. Komplit deh :(. Jum’at kemarin, kebetulan saya sedang berada di sto2 … ketika kawan-kawan ingin sholat jum’atan sementara air tidak mengalir, terpaksa mereka ambil wudhunya di mesjid. Saya ga tau apa di mesjid airnya mengalir atau menggunakan persediaan air yang ada.

Saya sendiri sebelum menyadari bahwa air bakalan macet berhari-hari, telah mencuci semua cucian dengan persediaan air yang ada. Namun ketika sampai 1 jam tidak juga air menunjukkan tanda-tanda akan mengalir, baru lah saya sadar. Meski cucian sudah bersih, tapi pada akhirnya persediaan air saya menjadi terbatas.

Hari berlalu, air ledeng di bak mandi masih bisa mensuply keperluan untuk mandi, namun karena sampai hari ketiga air ledeng itu tak kunjung mengalir, akhirnya saya merasakan bahwa tanpa air saya ga bisa berbuat apa-apa.

Saya hanya berdoa, semoga air ledeng yang macet segera mengalir normal kembali. Amin…


Responses

  1. entah lah apa sih penyebabnya atau hanya akal akalan atau permainan atau apalah sebutannya, pada kenyataannya air ledeng di rumah juga tak mengalir dalam beberapa hari ini….???????????????????????…..

    ===
    nah .. senasib kita bang ai .. ini untuk ke-4 harinya, padahal ada iklannnya “banyu kada bawayahan” jerrrrrrrr

  2. Biasa ….pemeliharaan terus PDAMnya,,,he,,he,,,! untung dirumah ada sumur yg selalu mengalir setiap saat..! hmm sekarang ada di sudut Banjarbaru ya,,?

    ===
    Nah … bang Aap enak ga tergantung dengan ledeng 🙂
    he he, betul bang … di sudut


Leave a reply to aap Cancel reply

Categories