Posted by: nia | October 10, 2010

Tanaman di sekitar kita penuh manfaat

Berkunjung ke rumah seorang kawan  mengingatkan saya dengan kampung halaman, juga alm Abah. Bagaimana tidak, di rumah kawan saya itu ada kebun yang cukup luas dengan aneka tanaman buah-buahan dan tanaman obat-obatan. Terlebih ada kolam ikannya, sama persis dengan kolam dan tanaman yang ditanam oleh Abah semasa beliau masih hidup. Memang ada beberapa tanaman di kebun itu yang tak ditanam oleh Abah saya.  Suasana di sore hari menjelang senja namun masih cerah ketika berada di  kebun itu membuat saya terharu, sedih bercampur bahagia.

Dahulu  ketika Abah masih ada, beliau bercita-cita setelah pensiun dari dunia mengajar, Abah ingin menghabiskan masa tua dengan menanam berbagai macam tanaman di kebun. Berbagai bibit tanaman seperti pohon Kuini dan Mengkudu sudah ditanam. Sementara pohon pisang dan kelapa sudah banyak yang menghasilkan buah. Namun sayang, cita-cita beliau tak kesampaian karena Allah memanggil Abah lebih dulu ketika masih aktif menjadi seorang pengajar di sebuah sekolah di kampung saya. Hiks … saya jadi sedih 😦

Kembali ke cerita tentang tanaman di kebun kawan saya tadi, orang tua dari kawan saya itu rupanya sangat rajin memelihara kebun, terbukti setiap jengkal tanahnya ada berbagai tanaman yang ditanam, entah itu berupa tanaman obat-obatan, atau juga sekedar pohon cabe  dan ketela.

Di kebun itu, awalnya kawan saya hanya ingin mencari kunyit, karena kunyit yang ada di depan rumahnya masih sangat muda dan umbinya sedikit sekali, akhirnya ia mengajak saya ke kebun yang ada di samping rumah. Melihat di kebun itu banyak tanaman yang biasa saya temui ketika pulang ke kampung, akhirnya timbul keinginan saya untuk menikmati tanaman tersebut, saya pun kemudian meminta beberapa jenis tanaman itu kepadanya  … he he

====

Serai atau sarai : tanaman ini sering sekali saya minum airnya. Khasiat dari sarai ini membuat badan terasa nyaman. Mengobati sakit pinggang dan melancarkan peredaran darah, sangat bagus diminum setelah melakukan perjalanan jauh, juga bagi wanita yang sedang mengalami siklus bulanan menstruasi, menghilangkan bau yang tidak enak akibat menstruasi. Cara membuat minuman dari  Serai:  ambil beberapa batang Serai. Cuci dan bersihkan, tumbuk halus/ blender. Setelah halus, masukkan air hangat secukupnya lalu saring. Untuk lebih enak, bisa dicampur dengan sedikit garam dan gula. Selain ditumbuk/ blender, Serai ini juga bisa direbus. Air hasil rebusan itu langsung diminum pada saat masih hangat.

Daun Sirih: daun ini juga banyak kegunaannya. Selain untuk menginang bagi para nenek-nenek. Daun sirih ini juga bisa digunakan untuk mencuci mata kita. Caranya : Ambil beberapa helai daun sirih, kemudian cuci. Setelah bersih masukkan sirih tadi ke dalam piring kosong yang berisi air putih yang bersih, remes-remes. Setelah tercium aroma khas sirih, buang daun sirih tadi dan airnya siap untuk dipakai untuk mencuci mata kita.

Kunyit : Terdiri dari 2 macam, ada kunyit yang kuning ( kunyit yang banyak kita jumpai ), ada juga kunyit putih ( kunir ). Khasiat kunyit ini juga macam-macam, bisa sebagai campuran bahan jamu, bisa juga untuk mengobati sakit pada hidung yang sedang mampet. Tapi kalau tidak tahan dengan rasa perih, sebaiknya jangan mencoba untuk memasukkan air perasan kunyit ini ke dalam hidung. Untuk saya pribadi, saya dulu pernah  memasukkan air perasan kunyit ini ke hidung, fungsinya untuk mengobati hidung yang lagi mampet, sakit memang. Tapi khasiatnya benar-benar ampuh. Selain itu, kunyit juga bisa digunakan sebagai obat typus dicampur dengan air rebusan pucuk daun jambu biji.

Pucuk daun jambu biji:  sebenarnya khasiat daun jambu biji ini selain bisa sebagai obat diare, juga sebagai obat typus. Untuk obat penyakit typus, ambil beberapa pucuk daun jambu biji, rebus bersama gula merah/ gula aren. Setelah mendidih biarkan sampai air tadi menjadi tersisa setengah dari jumlah air sebelum rebusan. Campur dengan sari kunyit secukupnya. Minum ketika masih hangat.

***

Nah, itu saja yang bisa saya bagi disini.  Saya sudah membuktikan semua khasiat dari tanaman di atas, bagaimana dengan Anda?  Mau mencoba khasiatnya? Atau mencoba untuk menanamnya di kebun seperti kawan saya itu?  Tentunya banyak manfaat yang kita didapatkan  dengan menanam tanaman seperti itu.

 


Responses

  1. Saya juga ada temen yang rumahnya penuh tanaman obat…

    eh…

    ===
    bisa jadi temen bang Amed adalah temen saya juga .. 🙂

  2. Dirumah saya juga banyak tanaman liar berkhasiat obat…
    @amed: kenalin dong sama temannya omm…

    ====
    Minta pang ulun tanaman obatnya, boleh lah?

  3. Jamu… “paitttttt..”

    ====
    inggih, paiiiittttt … tapi sehat 🙂

  4. Namun demikian masih dibutuhkan pengetahuan untuk menjadikan tumbuhan-tumbuhan tersebut untuk menjadi obat. salah-salah bukan jadi obat tapi jadi racun ganas. Saya punya temen yg suka ngoprek tumbuhan untuk obat lo….*lirik komen-komen di atas*

    ===
    Betul banget bang Harie, kalau ga tau cara mengolahnya … bisa-bisa jadi racun. Bukan sehat yang didapat … malah mudarat yang datang 🙂

    hem … anuuu, kenalin dong sama temen pian yang itu

  5. biasanya mun dikampung, sarai tu gisan manggangan lawan baulah acan,hehehe

    *kenalkan pang juaa……. 😀

    ====
    ada jua nang beulah uyah wadi gasan mencokan Zul ai .. 🙂

  6. adakah yang diulah obat hagin sakit hati ada yu lah hahay

    ===
    ada ai … gasan sapa Dil??? 🙂

  7. Kumis kucing jangan lupa, rasanya itu paling banyak ada di sekitar saya. 😀

    ====
    Kalau kumis kucing itu kalau ga salah obat untuk susah pipis
    tp sekarang saya juga jarang liat tanaman itu

  8. duh.. jadi teringat kelapa dua pohon, mangga, jeruk, belimbing, jambu klutuk, jambu air dll dibelakang rumah 😦

    btw salam kenal…

    ===
    salam kenal kembali ya 🙂
    sedang tinggal jauh dari rumah ya jadi cuma bisa ingat pohon-pohon yang ada di belakang rumah? 🙂

  9. mun sudah baisian tananman nang kaya itu nyaman banar…kada ngalih mangikih dihalaman, hehehhee

    wadah saurang hibak wan luntas haja pang, jar urang ttamba darah tinggi, iyakah?

    ====
    Inggih, bujura bang ai .. ujar urang daun luntas tu gasan tetamba darah tinggi. Wahini ulun dah jarang malihat daun luntas 🙂

  10. wah bgus ……………….artikelnya

  11. bagusssssssssssssssss 🙂 erbanyak lg donk

  12. ayo lanjutkan cita-cita abah… tularkan cita-cita itu kesemua orang.. mari berbuat yang terbaik buat alam..


Leave a reply to fery79 Cancel reply

Categories